Artikel Terkini

Biar Lembap, Kok Malah Makin Kering? Ini Alasannya Kamu Harus Stop Menjilat Bibir!

 

Banyak orang mengira menjilat bibir bisa membantu melembapkan saat bibir terasa kering. Padahal yang terjadi justru sebaliknya, kebiasaan ini malah membuat bibir semakin kering dan pecah-pecah.

Air liur hanya memberikan sensasi lembap sesaat. Begitu menguap, lapisan pelindung bibir jadi semakin tipis dan kelembapan alami ikutsssss hilang. Di dalam air liur juga terdapat enzim pencernaan seperti amilase yang dapat merusak lapisan pelindung bibir. Akibatnya, bibir menjadi rentan iritasi, mengelupas, bahkan bisa meradang.

 

Kondisi ini sering berkembang menjadi lip-licking dermatitis, yaitu peradangan pada kulit bibir yang ditandai dengan gejala seperti:

       Bibir tampak merah dan terasa perih seperti terbakar ringan

       Kulit bibir mengelupas terus-menerus, terutama di bagian tengah

       Sudut bibir terasa kaku, pecah, dan kadang berdarah saat tersenyum

Rasa perihnya bisa seperti digaruk dari dalam. Saat terkena makanan pedas, asin, atau asam, sensasinya bisa makin perih dan menyakitkan. Banyak orang tidak sadar bahwa kebiasaan menjilat bibir justru memperburuk kondisi ini setiap hari.

 

 

Cara Benar Mengatasi Bibir Kering

Tenang, bibir kering bisa diatasi dengan cara yang sederhana asalkan dilakukan dengan benar.

Berikut langkah-langkah yang direkomendasikan oleh para ahli kulit dan American Academy of Dermatology:

1.      Berhenti menjilat bibir.

Begitu terasa kering, langsung oleskan lip balm, bukan dijilat.

2.      Gunakan lip balm tanpa pewangi dan perasa.

Hindari bahan seperti mentol, kamper, peppermint, atau eucalyptus karena bisa menimbulkan iritasi. Pilih lip balm dengan kandungan petrolatum (vaseline), shea butter, ceramide, atau dimethicone.

3.      Gunakan lip balm dengan SPF.

Sinar matahari juga bisa memperburuk kondisi bibir. Pilih produk dengan zinc oxide atau titanium dioxide dan SPF minimal 30.

4.      Minum air putih yang cukup.

Tubuh yang kekurangan cairan akan lebih cepat mengalami kulit dan bibir kering. Pastikan kebutuhan cairanmu terpenuhi setiap hari.

5.      Jangan mengelupas kulit bibir.

Biarkan kulit yang mengelupas pulih dengan sendirinya. Jika terasa sangat kering, oleskan salep pelembap tebal seperti white petrolatum jelly untuk melindungi dari udara dan kuman.

6.      Lindungi bibir dari udara kering atau dingin.

Gunakan masker saat berada di luar ruangan, terutama saat cuaca berangin atau dingin.

 

Kesimpulan

Menjilat bibir bukan solusi untuk melembapkan, justru membuat bibir semakin kering dan rapuh.

Kunci bibir sehat ada pada kebiasaan sederhana: gunakan pelembap bibir yang tepat, cukup minum air, dan hindari menjilat bibir. Dengan perawatan yang konsisten, bibir akan tetap lembap, halus, dan tidak pecah-pecah.

Kalau bibir terasa perih, pecah-pecah parah, atau tidak kunjung sembuh meski sudah dirawat, jangan tunda untuk periksa ke dokter gigi OMDC. Tim dokter kami siap membantu memastikan kondisi bibir dan rongga mulut kamu tetap sehat dan nyaman setiap hari. 💋


Sumber

1. Fonseca A, Jacob S.E., Sindle A. Art of Prevention: Practical Interventions in Lip-Licking Dermatitis. International Journal o  Women’s Dermatology. 2020. Diakses dari: https://pdf.sciencedirectassets.com/.../main.pdf

2. Kim J, Yeo H, Kim T, Jeong E-T, Lim J.M., Park S-G. Relationship Between Lip Skin Biophysical and Biochemical Characteristics with Corneocyte Unevenness Ratio as a New Parameter to Assess the Severity of Lip Scaling. International Journal of Cosmetic Science. 2021. Diakses dari: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8251770/pdf/ICS-43-275.pdf

3. Mayo Clinic. Chapped Lips: Causes and Treatments. Mayo Clinic Press – Living Well. Diakses dari: https://mcpress.mayoclinic.org/living-well/chapped-lips-causes-and-treatments/

DermNet New Zealand. Lip-licker’s Dermatitis. Diakses dari: https://dermnetnz.org/topics/lip-lickers-dermatitis

Artikel Lainnya